Merintik gerimis semakin menderas
gelap pekat tajam menghujam
semayup menggema teriakkan rasa
lelah mengharap istirah
gemerisik bagai alunan hati
malam ini di belahan bumi
di antara bongkahan cadas
kembali kukabarkan padamu
tentang rembulan kesepian
rembulan itu menggantung di ujung malam
pagi yang prematur sandingkan rasa
sepi menikam
ujung kerinduan membisu
rasa tertepikan
membiru beku
No comments:
Post a Comment