Purnama di Atas Ranjang
Purnama di atas ranjang
air mataku adalah nafas puisi angin,
awan dan gelombang diam
kemudian desah rindu tertikam dan
sunyi mendekap dalam kelam
malam lenguh lembu di sudut desa
samar terdengar
Masihkah Ada di Aliran Darahmu?
Ia hadir dalam alir darahku darahmu
saripati kehidupan ia hadir dalam mimpiku mimpimu
guratan keinginan ia hadir dalam nafas kita yang menyatu di suatu waktu
Dengan Jemari
Dengan jemari kita diusung bebatu
membangun bangunan yang kita impikan
dengan jemari kita dipulas warna
menghias dinding yang kita angankan
dengan jemari kita dirangkum cinta
mengisi semesta yang kita rindukan
No comments:
Post a Comment