pagi cerah yang terhampar
aku berbunga sambut senyum dan sapamu
apa yang harus aku ungkapkan tiba-tiba
angin gunung begitu menyesakkan hempasannya pagi ini
aku begitu tertusuk
menganga makin lebar luka yang kurasa
Kau yang ajari aku tuk tak mendengar
semakin tinggi pohon jelas akan semakin kencang hempasannya
aku tak mempermasalahkan masa lalumu
bahkan aku tak mau tahu sedikit pun bagaimana kamu dahulu
peristiwa masa lalu tidak semua harus tergelar
andaikan lagu itu kini menderu di telingamu
angin pesisir hanya berharap angin gunung tetap sejuk berhembus
kini aku hanya ingin kau tetap tersenyum
demi lagu yang kau dengar aku justru ingin kau tak mendengar lagi
untuk itu biarlah angin pesisir menghempas ombak, nyiur, dan biduk
biarlah sementara tidak rendevous di awan
ijinkan aku untuk tetap bisa menyapamu, memandangmu
aku tak ingin hempasan bahkan puting beliung melanda
angin pesisir tetap berharap damai selalu menyertaimu
sambutlah mentari yang sebentar lagi menyinarimu
sinar baru yang lebih indah
No comments:
Post a Comment