Monday, August 24, 2009

Senja ini Masih Merindumu




Lembayung merah menghias ufuk barat senja ini
tertatih menyusup perlahan ke balik kelam
sepoi angin pesisir ingatkan pada kenangan

deret rel tertata rapi membujur
semakin jauh semakin menyempit hingga titik nadir
kabut tipis mempercepat kelam diantara
teriak kanak kanak berlarian menanti bedug senja ini

ramadhan ke empat aku terpekur tatap senja
di rel ini aku menanti
di rel ini aku sendiri
nikmati kebesaran Illahi saat mentari keperaduan

semburat merah pun makin menghilang
seiring raungan sirine tanda magrib telah tiba
aku melangkah sibak kabut senja
dalam buai angin pesisir senja ini
ramadhan ke empat aku masih saja merindumu

5 comments:

Ivan Kavalera said...

puisi religius yg mantap. Keren sekaligus mencerahkan. Salam.

Bunda Alfi said...

puisi yg indah dibulan ramadhan ..

attayaya said...
This comment has been removed by the author.
attayaya said...

puisi yang
di tepi rel

malem bro

attayaya said...

eh salah terus neh

puisi yang indah
di tepi rel

malem bro