Adalah Engkau
wahai perempuan yang hempaskan aku lewat sepasang mata indahmu
kau paksa aku tulis berlembar lembar halaman
lewat ujung tuts keyboardku, tumpah segala
meski kau kadang tak pernah maknai
Adalah Engkau
wahai perempuan merajut ilalang
tertunduk, dengan jemarimu ubah ladang menjadi taman,
lewat ujung daun kau mainkan embun
Adalah Engkau
wahai perempuan yang merona saat purnama melintas di wajahmu
biarlah pelangi sejenak bermalam di teduh ranum pipimu
antar aku rebahkan sajak di pundakmu
No comments:
Post a Comment