Aku tak tahu
gelas itu bicara apa pada gula
pada sekeping malam
yang jauh berdenting hantarkan pekat
Bintang yang merayapi langit
seperti membentuk asa dalam mimpi
jendela, almari, tertegun tanpa kata
hanya angin mengantar berita
memendam hari rindu rupa
terang kau silaukan hati
tertunduk aku tantang purnama
purnama hati
purnama jiwa
pernama sang pecinta
tubuhku memasuki ruang waktu
puluhan tahun memburu
purnama cahaya
No comments:
Post a Comment