Thursday, July 17, 2008

Pada Awan Kugantung Rindu

Di sela-sela awan, kata itu kusimpan
berpilah lusuh menari di atas kapas terbang
bius resah menjuntai
dan mimpi menyeret rindu
senantiasa genit di malam yang lugu

setoreh kedalaman menyentuh
bibirku diantara sengal nafas
mengalir di resah mata

suara hati dikejauhan membias warna fajar
pada dedaunan
pinjami aku namamu
sebagai jawaban dari
kerinduan diantara awan

dan rasamu mengalir serupa musim mendekapku erat
aku mencumbu resahmu di ujung subuh
mengabarkan rasa
biar matamu menumpahkan selaksa duka
agar esok matahari dalam dadamu tersenyum padaku

No comments: