Malam merangkak di tengah danau matamu
kerlip lilin lengang diantara retinamu
kelelawar berkelebat menyayat pekat
entah ini malam keberapa
setelah aku jatuh di kedua sunyi matamu
sinarnya membuat bisu
kau menggelepar di malam gagu
bercerita tentang cinta lewat matamu
meratapi perpisahan karena malam
perasaan berenang di kepala
sunyi hati terbakar kegundahan
malam pun melengang tanpa isyarat makna
pada malam hanya aku sendiri
yang kau temukan tenggelam
larut meninabobokan gerimis
di bening kedua matamu
No comments:
Post a Comment