Wednesday, July 2, 2008

Purnama Mengembang Saat Bulan Sabit

Wajah ayu menyeruak membuka mataku
senyum membelah pualam hati
indah tawa teriring dalam langkah
berirama seperti angin dan dahan

Kau sungging senyum dalam wajah ayu
terhempas aku ke dasar altar
telah tersenggama hati dengan mata
luluh lebur dalam ketidakberdayaan

busur tlah lepas dari gendewa
tertancap dua hati tanpa daya
kebisuan tercerai dalam keindahan

Bulan sabit tersenyum dalam kepekatan
bintang pun takjub pada kodrat illahi
angin beringsut perlahan
hembuskan hawa mesra dalam jiwa pecinta

purnama mengembang dalam rona
kepucatan tersingkap
cadar semu tertata dalam wajah ayu
bersinar purnama
saat bulan sabit mengakhiri malam

No comments: