Thursday, July 17, 2008

Satu Pagi di Kemarau Bulan Juli

Suatu pagi..

Aku terbangun di atas musim kemarau yang dingin

Sepasang sandal jepit kumal terserak

di atas jam dinding yang sudah lama tak berdentang

sementara ukur angka tak lagi terhitung

menggantung bisu pada dinding waktu

Aku terlambat menyapamu hari ini

Langkah melambat mengiringi gerai kelambu di sudut sepi

lihat senyum hari

tak peduli awan berselimut kelam

ataupun meracak cahaya mentari

aku telah bangun altar

dalam gelombang

cinta tak sempurna



No comments: