ini kali kembali kukecup pagialmanak tua di akhir lembar
serasa asing bergelantung pada awan menghitam
sketsamu pudar
tak lagi sempurna
ah entah
aku hanya bisa bergumam
Literasikan hatimu dengan membaca dan menulis karya. Hiasilah hidup dengan bersastra.
Luka makin menganga
Terperangkap rindu dalam tatapanmu
seketika geletar degup pacu memori
Senja memerah pada titian kilometer
Aku tak tahu harus bicara apalagi
wahai perempuan yang hempaskan aku lewat sepasang mata indahmu
Mencoba tuk berhenti sejenak