Monday, October 6, 2008

Angin Gunung Tak Berhembus Lagi

Aku tulis sajak ini kala
angin gunung tak berhembus ke pesisir lagi
sementara syawal tlah masuki hari ke enam
aroma opor tlah berganti ikan asin
biduk-biduk kecil pun mulai merayap diantara gelombang

aku tulis sajak ini kala
seekor bangau putih bertengger di ujung biduk
lelah, tertunduk menjaga keseimbangan jiwa yang entah kenapa
sementara gelombang mengombang-ambingkan memori yang tlah lalu

Aku tulis sajak ini kala
angin gunung tak berhembus ke pesisir lagi
di tengah goncangan ombak aku perhatikan bangau itu
seakan bercerita tentang keputusasaan
berkali benang dirajut, berkali sarang di rangkai
selalu saja angin malam mendinginkan dan meluluhlantakkan kehangatan

Aku tulis sajak ini kala
aku tertasbih bersama bangau putih
merindukan angin gunung yang tiada lagi menyapa
pesisir

No comments: