Thursday, October 2, 2008

Emak pun Berzakat

Takbir bergema sesaat setelah bedug maghrib terdengar
keriuhan petasan pun mengiringi akhir ramadhan
berlalu lalang jamaah menuju mushola
zakat fitrah menjadi penyempurnaan akhir dari perjalanan
manusia tuk meraih kemenangan dan janji Allah

"Nang! mak mau tanya?"
pandanganku terhenti sejenak saat suara itu
menyusup perlahan di telingaku

"Nang, mungkinkah Allah menolak Zakatku,Nang?"
"Emak kan bergelimang dosa.., emak tidak puasa,
Emak juga tidak tarawih Nang...., tapi
Emak ingin berzakat Nang..."

Aku terdiam,
ada sesuatu yang mengganggu perasaanku
Kembali terbayang Emak menyia-nyiakan mukena
Emak tidak pernah menyentuh air wudlu
Emak lebih meNuhankan Bedak, gincu dan parfum
bahkan emak rela tidur dengan siapapun yang mungkin
salah satunya adalah bapakku.....

ada keinginan untuk memarahi Emak malam ini
Bila teringat Emak tidak pernah ajari aku Sholat
Emak tidak pernah ajari aku baca Quran
atau bahkan Emak tidak pernah ajari aku
mengerjakan PR guru

Tapi,mengapa detik ini Emak menanyakan itu...
"Nang, mungkinkah Allah menolak Zakatku,Nang?"
"Emak benar-benar ingin berzakat Nang!"

lelehan airmata 1 syawal pun tak jua bisa emak tahan
seiring dengan rengekkan emak...,
Tapi......
mungkinkah Emak benar-benar dapat hidayah
kala malam 27 ramadhan lalu
hingga Emak seperti ini....

"Antar Mak ke Mushola ya Nang!"

Allahhu akbar allahhu akbar allahhu akbar
laa illa ha illallahhu allahhu akbar
allahhu akbar walillahilham....

1 comment:

Anonymous said...

Kami sekeluarga turut mengucapkan selamat hari raya idulfitri 1429 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa kembali ke fitrah-Nya, amiin. Salam silaturahmi.