Tuesday, March 31, 2009

Secangkir Teh di Senja Akhir Maret




Angin pesisir berhembus mesra menyapa biduk.

Tiang tali tertambat malas dalam pelukan senja

Kutuangkan secangkir teh yang penuh dengan gula manis.
kau minum dengan penuh rasa dahaga yang tinggi.
Kau berikan sisanya untukku tanda kita berbagi rasa.
Rasa yang ada padamu membuat akupun luluh .

Kau membuatku terpesona akan aura yang kau pancarkan.
Kau pancarkan seberkas harapan tuk saling bersama.
Kau berikan impian-impian yang begitu indah.
Seuntai asa yang kita rangkai bersama menjadi tanda.

Namun semuanya tlah sirna dan berbekas pahit.
Aku tak sanggup merasakan kepahitan itu.
Apakah kaupun ikut merasakan kepahitan itu?
Mungkinkah kepahitan itu berubah kembali menjadi manis?
Semanis gula yang pernah kita rasakan dalam secangkir teh waktu itu.

Menjelang 1 April 09

 


2 comments:

Kifni said...

wah bgus2..terus berkarya....
yakinlah dalam kebersamaan akan merasakan sedih dan bahagian bersama pula..

kifni41.co.cc

admin said...

puisinya oke