Gerimis satu-satu merentas luka
perih dan menganga
gerimis tak seindah senja yang lalu
kurangkai gerimis tuk sketsakan wajahmu
tapi, serangkai kata t'lah buyarkan lukisan puitisku
kupeluk gerimis agar kau menjelma
tapi, berhamburan luka semakin menganga
tak lagi kulihat bayangmu di sela-sela awan berarak
apalagi tuk temukan dekik pipimu
sekerat rindu terkulai lemah
asa kerinduan berbuah manis t'lah pahit tersaji
menggelepar dalam karat yang berkerak
nanar padangku terhimpit gerimis luka
terhempas berselimut bara
sekerat kerinduan terbang tinggal luka terperi
terhujam gerimis kata dalam sajak duka
No comments:
Post a Comment