malam masih sisakan kekuatan matahari senja yang lalu
malam simpan rapat tatapan korneamu, hingga serupa cerpin dalam korneaku
malam angkuh dalam pekat, remah-remah bulan separuh tersenyum
ingatan tentang senja kembali menggema tiba-tiba terputar kembali
walau rintik satu-satu pelangikan langitku
jejakmu kian jelas tapaki alur setapak dalam irama sajakku
dalam buai sinar bulan separuh kau pun luruh
isyarat pada kata menuai makna puitis wajahmu
tersenyum dalam simpul indah di pipi ranumu
pada bulan separuh sajakku memanggilmu
pada bulan separuh hadirlah dalam rinduku
pada gigil daun pada ranting kutitipkan salam
No comments:
Post a Comment