Terdiam (aku) sendiri
kulayangkan angan membuka apa yang sudah terlewati
(kita) mungkinkah masih di sana
Senja ini tergelar begitu gamblang (kita) t'lah toreh sajak indah
hanya (kita) yang dapat maknai dan terjemahkan sajak abstrak ini
kini berhelai-helai bab t'lah (kita) tulis
perih kadang tereguk dari secangkir pertengakaran
senyum kadang singkirkan perih dalam palung kepasrahan
senja ini aku kembali menyapamu
walau usang kan kembali redam bayang itu
No comments:
Post a Comment