Monday, September 1, 2008

Ketawa Sebentar Yuk

Ini aku ambil dari Humor di Kapanlagi.com (ya untuk penyegar sebagai bagian dari narasi lucu) dalam pelajaran bahasa Indonesia ada materi cerita lucu kok.

KOTORAN

Suatu hari Pak Pandir melalui satu lorong yang remang-remang saat hendak pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan tadi dia hampir menginjak kotoran manusia yang masih panas. Tapi dia masih ragu betul tidak benda yang dilihatnya tadi adalah kotoran.

Karena penasaran, pak Pandir ambil keputusan untuk mengamati kotoran itu lebih dekat, lalu dia berkata, "Bentuknya mirip tahi."

Karena masih penasaran dia pegang lagi kotoran itu, dan berkata, "lembek...mirip
tahi."

Terus dia colek sedikit kotoran itu lalu dia endus, dan berkata: "Baunya mirip tahi."

Tapi pak Pandir masih saja ragu-ragu, dia pun mengambil keputusan untuk menjilat sedikit kotoran tersebut. Begitu selesai menjilat dia pun menjerit... "MEMANG KOTORAN! UNTUNG GAK TERINJAK!!!"



DI TOILET SIANG ITU

Ketika lagi asik nongkrong sama temen-temen di mall, entah kenapa tiba-tiba perut terasa mulas. Langsung saja saya masuk ke toilet yang saat itu kebetulan sepi.

Belum semenit duduk, saya denger suara bapak-bapak berkata : “Gimana dik? baik-baik aja?” Kedengarannya dari toilet sebelah.

Kaget juga, karena saya nggak biasa ngobrol sama orang yang belum dikenal, maka saya jawab aja: “Ya, baik.”

Eh, tau-tau dia nanya lagi : “Sekarang gimana, sudah terasa lega?”

Wah pertanyaan macam apa itu? Ada-ada saja. Baru juga nongkrong semenit, jadi saya jawab sekenanya aja… : “Lumayan Pak, untung gak ngantri…”

Dia jawab lagi : “Sama dong… tapi saya ada masalah dikit nih.”

Saya jadi mulai curiga, ada apa orang ini. Lalu gantian saya yang tanya : “Masalah apa, pak?”

Dia langsung jawab : “Iniii lho Dik Rini...ada orang culun di toilet sebelah ikut-ikutan ‘njawab pertanyaan saya, gimana kalo nanti saya telpon lagi? Ya… sampai nanti…”



SIAPA YANG PERAWAN?

Seorang gadis di Solo dimarahi ibunya karena ia sering makan di depan pintu. Maklum, menurut kepercayaan Jawa seorang gadis perawan tidak boleh makan di depan pintu. Gak payu alias gak laku nantinya.

Ibu : Sudah ibu bilang berapa kali, jangan makan di depan pintu! Masih saja diulangi.

Gadis : (diam saja dan asik makan terus)

Ibu : Apa kamu nggak denger kata ibu?? (nadanya mulai meninggi)

Gadis : (masih diam saja, betul-betul tak mempedulikan perkataan ibunya)

Lalu ibunya mulai jengkel. Ibunya mulai membentak-bentak.

Ibu : (sambil berteriak) He! Kamu dengar nggak sih kata ibu. Perawan itu gak boleh makan di depan pintuuu!!! Kalau nggak laku tahu rasa nanti kamu!

Lalu anaknya yang juga sudah jengkel pada ibunya balas membentak.

Gadis : Ibu bisa diam gak sih. Dari tadi ngomel melulu. Lagian, siapa yang perawan!!!

No comments: