Haruskah kurangkai awan
Saat bingung berkecamuk
Memporak-porandakkan jiwa
yang dinding rumahnya kubuat sekeras batu
Pada jendela hati
Coba melengangkan letih
Di antara tumpukan sedih
yang selalu membuat perih
Ini bukan sebuah karma
Di mana gawang cinta merapuh
Hingga menumbangkan pohon-pohon kasih
yang dulu berbunga dan kini melayu mati
Di sini mengharap bintang bergeming
Di atas tetesan airmata
Saat angan mulai mengerjaiku
Dengan bayang-bayang wajahmu
"Aku sungkem di atas linangan yang mencurah bersama doa-doaku"
No comments:
Post a Comment