Thursday, September 4, 2008

Ketawa Lagi Yuk

KALAU TAKUT PEJAMKAN MATA

Suatu hari ada seorang sopir bemo yang mengemudikan bemonya dengan kecepatan tinggi, alias ngebut, plus ugal-ugalan di sebuah jalan. Seluruh penumpang pada takut semua, terutama seorang ibu yang berada disebelah pak sopir itu. Ibu itu kemudian berteriak dengan rasa takut...
Ibu : Bang..!! Kalo nyopir jangan ngebut donk!! saya takkuuutt....
Sopir : Bu.. kalo ibu takut, merem aja seperti sayaa


SURAT YASSIN

Seorang pemuda asal Madura mengendarai sepeda motor dengan kencang sehabis pulang dari pengajian. Tentu saja ia tak pakai helm, tapi pakai surban. Tiba-tiba dia dihentikan oleh polisi.
Polisi : Selamat siang, Pak.Pemuda : Selamat siang.Polisi : Bisa lihat surat-suratnya?Pemuda : (Dengan logat Madura yang kental) Surat appa, PakPolisi : Surat-surat sepedanya.Pemuda : Surat sepeda appa, Pak.Polisi : Ya, surat sepeda yang bapak kendarai ini.Pemuda : Wadduuh... kalau surat yasin adda, Pak. Kalau surat Alfatihah adda. Bapak mau surat appa?Polisi : ?????!!!

ALAMAT

Suatu ketika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dan seorang pengendara motor. Pengendara motor yang tertabrak jatuh dan tak sadarkan diri. Korban lalu dilarikan ke sebuah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Korban sempat tak sadarkan diri selama beberapa hari. Sementara pihak kepolisian tidak bisa memproses kasus tabrakan ini karena tidak ditemukan tanda pengenal apapun pada korban.
Pada hari ketiga korban mulai siuman. Setelah mendapat perawatan, dokter kemudian mendatangi korban kecelakaan untuk mencari tahu data si pasien.
Dokter : "Bagaimana perasaan Anda hari ini?"
Pasien : "Masih pusing dokter. Berapa hari saya di sini?"
Dokter : "Anda tidak sadar selama tiga hari sejak kecelakaan itu"
Dokter : "Kami perlu beberapa data dari Anda seperti nama dan alamat Anda"
Pasien : "Untuk Apa dokter?"
Dokter : "Agar kami bisa memberi tahu keluarga Anda tentunya"
Pasien : "Oh... Tidak perlu dokter. Keluarga saya sudah tahu nama dan alamat saya"
Dokter : ?????

KEHILANGAN

Pada suatu hari di sebuah Sekolah Dasar, waktu itu jam istirahat dan terlihat di halaman sekolah tersebut seorang anak kecil menangis dengan kerasnya. Lalu, bertanyalah salah seorang gurunya.
Guru : "Nak...kenapa menangis?"
Anak : "Uang saya hilang seratus perak Bu" (jawabnya sambil nangis)
Guru : "Ya udah sekarang diem ya...nih ibu kasi seratus."
Namun anak kecil tersebut justru menangis makin kenceng. Sang guru pun bertanya-tanya dan bingung.
Guru : "Lho...kok nangisnya makin kenceng,kan sudah Ibu ganti seratus."
Anak : "Iya Bu...tapi kalau tadi uangnya tidak hilang,kan sekarang uang saya ada dua ratus."Guru : ??!!!


RAMUAN MADURA

Akibat melihat tayangan iklan TV Ramuan Madura, bu Wangsih merengek-rengek ke pak Wangsih supaya dibelikan ramuan tersebut agar supaya suaminya lebih suka "rapat" di rumah.
Karena kesal mendengarkan rengekan istrinya terus menerus, pada suatu hari sehabis gajian ia langsung beli ramuan Madura tersebut, tapi bukan sebungkus yang di beli pak Wangsih melainkan satu kardus besar.
Agar supaya seluruh keluarga bisa minum ramuan tiap hari, maka jamu tersebut dimasukkan semuanya ke dalam sumur di belakang rumah. Supaya lebih praktis, tidak perlu repot-repot membuat jamu dalam gelas. Demikian pikir keluarga pak Wangsih.
Keesokan harinya, seluruh keluarga heboh karena tali timba sumurnya "dijepit" bibir sumur

AJALMU TIBA

Seorang yang sedang menjelajah di pedalaman Amazon tiba-tiba saja sudah dikepung sekelompok primitif yang haus darah.
"Oo... Tuhan matilah aku...", gumamnya.
Tiba-tiba dari langit diatasnya ada kilatan cahaya, dan terdengar suara menggema:
"Tidak anakku..., ajalmu belum tiba. Ambillah batu di dekat kakimu itu dan pukul kepala pemimpin mereka yang tepat berdiri didepanmu itu ".
Si penjelajah itupun mengambil batu dan menyerang pemimpin gerombol itu, dan memukulkan batu itu ke kepala si pemimpin sekuat tenaga... dan si pemimpin itu mati seketika. Dia berdiri di atas mayat si pemimpin.
Seketika 100 orang primitif itu mengepungnya dengan muka sangat marah karena melihat pemimpinnya terbunuh. Kilatan dari langit itu muncul lagi dengan suara menggema:
"Sekarang... baru ajalmu tiba anakku..."

SALAH SAMBUNG

Pada suatu hari seorang pria menelpon rumahnya dari ruang kantornya, dan seorang wanita yang tidak dikenal mengangkatnya.
Pria : Siapa nih...?
Pembantu : Saya Pembantu di sini.
Pria : Tapi Saya tidak punya pembantu...?
Pembantu : Iya Pak, saya baru saja masuk pagi tadi, setelah ketemu Ibu.
Pria : Saya Suaminya ... kalo gitu Ibu ada ..?
Pembantu : Hmmmm ... Ibu ada di kamar atas, sama pria yang menurut saya adalah suaminya.
Pria : APA...!!!!
Pria : Dengar yah, kamu mau uang Rp10 juta...nggak?
Pembantu : Apa yang harus saya lakukan ...?
Pria : Kamu ke meja saya, dan di laci meja saya ada pistol saya, kamu ambil dan kamu tembak kedua orang itu.
Kemudian Pembantu tersebut meletakkan gagang telpon dan melaksanakan apa yang di perintahkan oleh Pria itu. Dari gagang telpon pria tersebut mendengar suara kaki yang menaiki tangga dan DOR ... DOR ....!!!
Pembantu : Sudah Pak! Apa yang harus saya lakukan sekarang?
Pria : Buang mereka di kolam renang di halaman belakang.
Pembantu : Kolam yang mana Pak? Di sini tidak ada kolam.
Suasana menjadi hening....
Pria : Uhhh...apakah ini 797 7789
Pembantu : Bukan.
Pria : Oh maaf .. salah sambung

No comments: