Desing bisik manusia di tiap warna
keras habis penunjuk waktu yang tersisa
Sepi dirunjung tanya
semega Merindu peluk
cahaya
tawa
asa
tapi kelam duduk di singgasana
hempaskan
seperti gelas jatuh ke jalan
Aku berlalu di waktuku yang sepi
kuak arti
kenapa tertinggal sendiri
Di dada tertinggal bekas dekap
cahaya menggelap
gema menguap
tanya
cinta bermata sembab
Lorong terpanjang dan tiang-tiang penerang jalan
Laut terdalam dan beribu-ribu ikan
Malam terkelam dan tarian bintang-bintang
Hening terkejam dan senandung bulan
menggumam berpeluk mimpi
No comments:
Post a Comment