langit Cisarua mengajak bercerita tentang rindu dan cinta
aku pun kembali menepi pada tiap makna sajak
seiring denting waktu memburu kelam
saat engkau berlayar di tiap jengkal resah dalam hatiku
Hati mengembara melayang membisik pada angin gunung
larut bersama indahnya semesta
pada hamparan tingkap tingkap perbukitan hijau
yang tak lagi ranum ternoda villa dan hotel
hingga menggapai kaki langit
dingin semakin menusuk
kusampaikan rindu pada kelelawar yang mulai berkelepak
mengangkasa tak bosan melepas rindu pada malam
mematunglah aku di lobi Garden Ussu
memandang bayang wajahmu di senja kala itu
aku rasakan kau semakin dekat
bahkan lebih dekat dan membatu di korneaku
Cisarua, 25 Juli 2009