masih terngiang kala senja melangkah
menyusuri jejak purnama semalam
bayang kabut sore ini pun menggumpal,
gelap mencekam dan berarak menghitam
menunggu detik per menit berlalu tanpa bayangmu
pesisir bisu dingin dan beku
biduk tertambat di ujung bambu,
diam diterjang riak yang terus berdebur
pesisir tetap setia menanti walau tahu
hidup bergulir musim menjadi butiran debu
hingga sekelebat awan berayun di angkasa
melahirkan kapas-kapas dalam dada
menyesak
menjejal
asa pun membabi buta
kutertatih memecah buih rasa dalam kawah kerinduan
di manakah kau bersembunyi
di balik cakrawalakah kau berselendang kabut
atau di haribaan belantara dan gunung
dimanakah kau bersembunyi
dipesisir ini aku masih merindumu
1 comment:
saat dirimu mencoba menggapai senja
aku disini menanti senja
saat deru ombak memecah pantai
aku disini berjalan lunglai
kulihat kincir angin berputar
kucoba mencium bunga tulip yang semakin pudar
kurindu hangatnya mentari
dan harumnya bunga melati
sayang aku tak mudah berpijak
bukan hanya karena jarak
Post a Comment