Ingin rasanya aku menjadi malam
setiap hari di deret kalander bisu ini
Agar mampu datangi tidurmu
Menemanimu tanpa gaduh
kecup keningmu hingga kau lelap
Lalu kumasuki mimpimu yang tlah ber alur
Kan ku apresiasi adakah aku dimimpimu
Ingin rasanya aku menjadi malam
setiap hari di deret kalander bisu ini
Kan kurangkai cahaya purnama walau sabit baru tersenyum
Ku sunting dalam guratan kelopak matamu
Agar cahaya asa terpancar disana
hingga keraguanmu sirna
Ku ingin pinjam bahumu sejenak saja
tuk sekedar bersandar dari lelah di mimpimu
jangan kau tanya mengapa, apalagi bicara tentang rasa
kau tak akan mengerti secuil hati ini tlah kau bawa
semua kata tanya dan cerita kadang hanya sia-sia saja
bila tak mampu kau maknai
tersentak aku kala bibir basahmu tlah hangatkan pipiku
kuterjaga dan melayang
malam bagai purnama walau sabit baru menghias cakrawala
aku pun melangkah, sesaat
Karna secuil mentari tlah usirku di muara malam
Hanya rasa membekas yang kan mengingatmu
Merasa bahwa aku pernah ada di sudut korneamu
dan di setiap bagian hatimu
1 comment:
Keren Omm.... !!
bagus Sangad !!
TOP dech...
Post a Comment