Bertemu dan berakhir adalah sebuah pilihan
Ketika bola mata bertemu di persinggahan terakhir
Ketika bola mata bertemu di persinggahan terakhir
sebuah kenangan menyeruak di tiap jengkal rongga memori
rasa di hati menarik batas demi kata bebas
tanpa keyakinan semuanya jelas terbentang
di matamu dan mataku
di matamu dan mataku
tajam hendak membungkam awan yang berarak
dalam sebuah penantian panjang
langit tlah ucap janji pada bumi, tiada akan berakhir
sampai langit runtuh tetap dekap bumi
akankah mengakui semuanya
bisakah bebaskan keinginan yang selalu tertunda
rasa pun ingin membuncah sanubari yang selalu tertekan
biarkan rasa ini mengalir seiring penantian
Akankah majnun menyunting laila
di tengah badai cibiran dan sebuah kehormatan singgasana
kita pasti akan merasakan bersama
hingga janji di batas langit tetap ada
hadir di pesisir cakrawala
No comments:
Post a Comment