"Mak,
nanti malam jangan tidur dulu ya,
aku mau tunjukkin Emak sesuatu yang
Indah malam ini,
di belakang gubug, dekat pantai Nang sudah siapkan meja
kecil dan kursi"
"untuk apa Nang?, maafkan Emakmu Nang, tidak bisa belikan kamu terompet,
dan kembang api"
"justru itu Mak, kita cukup duduk di sana dan nikmati langit
yang kan
bercendawan pelangi malam ini Mak,
tidak bising letusan dan terompet
Mak"
Emak hanya diam,
dipeluknya Nang erat,
wajahnya berubah sembab
isak pun perlahan terdengar
seiring azan magrib mengumandang senja itu.
No comments:
Post a Comment