Thursday, November 6, 2008

Terimalah Salam Takzimku wahai Melati

Saat diri terfakur dalam zikir wujud, hanya ada lantunan jangkrik-jangkrik,malam yg tak pernah bosan bertasbih dan bisikan angin.. yg menyampaikan berita, serta merta alam dengan selubungnya.tapi... kurasakan damai malam ketika gagak-gagak itupun mulai mendengar suaranya,walau tikus-tikus memaki diriku, lantaran lancang membuka mata seolah takut usikku.tapi... sekali lagi kutetap pada tempat '' terfakur '' dalam diam tak berbicara, dalam tangis tak bersuara.kala kubuka hati menyapa kalbu yg lama membisu.sekali lagi.. ku terfakur dalam bisik bibir, dalam sapa hati.ketika lantunan terdengar telinga '' subhanallah, walhamdulilah, allah akbar ''kumandang tasbih seluruh tubuhku dan akupun terfakur.


Kepedihan telah membelenggu bibir,dari tawa dan senyumku tak seseorangpun yg memilikinya lagi.Aku telah mempersembahkannya hanya untukmu kasih, tapi kini kau telah pergi.biarlah... biarlah kulukiskan setangkai melati kering di balik hatiku. agar kau selalu ingat selarik senja yg telah mempertemukan kita, dan senja itu pula yg telah mematahkan tangkaimu.walaupun tangkaimu patah, tapi aku masih mengharapkan harummu.OH... melatiku...kirimkanlah harummu lewat angin yg berhembus

No comments: