Jingga di atas kelopak bunga
Membening dan mengaca layaknya mahkota Dewa
Mutiara hati berkilauan
Menjemput sebuah hasrat jiwa yang membeku
Baru kali ini aku melihat sebuah surga
Pancaran wajah yang bersinar berkilauan
Menghampiri diriku yang begitu gelap
Sumpah, aku hanya bisa diam
Diam seribu bahasa
Berdiri tegak
Layaknya sebuah tiang usang
Yang di tempatkan untuk menopang sebuah bendera
Aku menangis aku bahagia
Melihat sebuah mimpi datang menghampiriku
Bunga itu begitu harum
Sampai aku hanya terbuai mencium aromanya
Mulutku tak henti-hentinya berdecak
Arti sebuah mimpi dalam jiwa merona
No comments:
Post a Comment