Thursday, November 6, 2008

Renungan Hati

Laksana dahaga yang merasuk dijiwa… ditegah-tengah padang pasir cinta… hanya cintamu yang mampu sejukkan hatiku… hanya kasihmu yang bisa mengobati dahagaku… sejuk tatapanmu membuatku selalu…. ingin dekat denganmu…. selalu ingin dalam dekap hangatmu… hanya dalam pelukmu kumerasa tenang… andai kau tau begitu bermakna… kehadiranmu dalam hidupku…. cintamu adalah hal yang paling kunantikan dalam setiap langkahku… kutakkan pernah bisa lalui hidup ini… tanpa cintamu…. begitu sepi hariku tanpa kehadiranmu
Keretaku berjalan dengan laju, menelusuri rel-rel berdebu.sorak sorai ilalang dengan rumput-rumput jalang mengiringi.keretaku semakin laju dan ia pun berterima kasih pada angin, yg setia menemani perjalanan ini.keretaku laju tiada henti, membawa harapan dari setiap mimpi, tak terusik panas dan hujan, walau gerbong-gerbong telah keriput membawa sejuta kenangan, saat aku ada di dalamnya terputar tiap-tiap nostalgia diri.keretaku melaju menuju kota tuaku, karena di sana kutaburkan tiap harapan.keretaku... jangan pernah berhenti, untuk menantiku kembali dalam setiap sudut lorong tawa.
Kecupan telah aku berikan pada malam gulita, bulat dengan warna pekat.kotakupun senyap dengan hingar bingar.dengan cahaya lilin tua pada lorong-lorong megah.ternyata... kataku pada bisik malam yg gerah, ini semua fatamorgana, kusam dan usang dari bayang lilin tua.dikota usang kugelar mimpi selimuti gulita, menyusup dari sudut-sudut lorong, mencari cahaya hingarnya kotaku, agar esok dapat kupertontonkan bingarnya.

Dulu kidung itu aku senandungkan, dalam detik yg berbaur angin.meretas jalan di perkampungan, sepi tanpa suluh meski setitik sinar, dan di pertengahan musim penghujan.saat itu aku menuai luka yg tak kusangka.cinta, rindu dan rindu menjadi sayatan nyeri.beberapa lama dalam alur waktuku aku.. terluka menangisi cinta yg tak berwujud, semoga Tuhan arahkan hatinya dalam indahnya ketulusan mencintai dan menyayangi,meski tanpa balas sekalipun.

No comments: