Monday, November 3, 2008

Sambutlah Dia yang Tuhan Jodohkan padamu


Mataku kemudian tertumbuk padamu saat kertas bertuliskan "Semua Akan Indah pada Waktunya" melayang lepas dari tanganmu. Ah, aku langsung tersugesti untuk menyapamu. pertama aku bertemu gadis Putih bersih dengan rambut sebahu dan lesung pipit itu.

Kau telah meninggalkan kesan bagiku. Entah itu kesan baik ataupun tidak, yang penting telah menggoreskan kenangan dalam kehidupanku. Kemudian kotak cinta ku mulai terisi helai demi helai hari, dengan penuh warna-warni. Aku ingin katakan bahwa ketika itu aku sangat berubah. Sebelum bertemu kamu, hidup terasa serius buatku. Tetapi kamu merubahnya, ternyata hidup itu lebih indah dari yang pernah aku duga. Aku pun agak berani dalam menyiasati hidup agar bisa bertemu dan meneleponmu. Selain itu, sungguh senyumanmu sangat indah dalam waktu-waktu yang biru. Ketika melihat lautan, biasanya yang kulihat hanya biru. Namun ketika melihatnya bersamamu, yang terasa adalah hati yang biru. Penuh kehangatan, kecerian, semangat, harapan, impian, dan hidup. Alangkah penuh warna-warni. Aku masih menyayangimu, Fat...mujhe tumse mohabbat kartaho (hmm, katanya sih bahasa pakistan atau India gitu)
Kau mungil Matamu ditumbuhi tunas-tunas impian, serupa nadi ia menjalar di setiap bagian tubuhku.
Ah, warung padang pinggir jalan di sepanjang yang penuh kenangan. Tidak ada yang tidak aku kunjungi mulai dari, opor ayam, tahu campur, nasi goreng hingga bebek goreng bersamamu.
Tapi sekarang kau telah terbang dangan sayapmu, Ah, betapa tidak enaknya pergi sendiri hingga terasa sunyi. Biasanya ada my lovely yang menemani. Kenangan-demi kenangan telah kulalui bersamanya. kamu adalah pribadi yang menyenangkan.
Kendaraan ku terus membelah jalanan kearah yang sunyi. Yang ada hanyalah jalan yang lengang dan kenangan yang tidak lekang denganmu . By the way, di mana ya kamu berada kini?
Kendaraan ku berhenti Ah, di sini dulu kau minta turun menuju rumahmu . Ah, di mana sih kamu sekarang?
Waow! Ini lagu kesukaanya "Syahdu albumnya Kak Rhoma" Kau suka mendengarkan tembang dangdut walau satu lagu ini. Sepanjang soreku seorang diri mengendarai hingga malam menjemput. Tiada teman kecuali rembulan dan gemintang yang mulai mengintip. Sepanjang malam, teringat dan mengenangmu. Sepanjang perjalanan, Aku mencoba mengingat kembali kisah denganmu. Mirip sebuah cerita yang seakan tiada berujung.
Sayup-sayup malam pun mulai terdengar mengantarkan sebagian orang untuk melepas lelah sesaat setelah sibuk seharian. Sepanjang perjalanan aku memandang bulan purnama yang menempelkan bayanganya . Tapi, tidak sepenuhnya bulan itu melekat pada mataku karena aku hanya berusaha mengalihkan perhatian dari bayangan senyummu.Aku tak dapat melihatmu. Tak dapat menyentuhmu. Aku hanya bisa mencium baumu. Mendengar napasmu. Menghitung detak jantungmu.Juga menikmati suara lembutmu. Suara yang memang diciptakan special oleh sang pencipta. Suara merdu sekaligus tegas.Suara serak sekaligus ramah.
"Halo?"
"Kamu sudah di mana?"
"Sudah dekat rumah. Tidak lama lagi kok."
"Oke. Hati-hati, ya."
"Ayah cepetan pulang dong? Adek kangen sama Ayah. Kok, pulangnya malam terus sih?"
"Iya, sayang. Sebentar lagi Ayah pulang. Ayo sama Ibu dulu, ya."
"Iya, Yah."
Dengan genggamanku HP tersebut ku matikan. aku masih mengemudikan kendaraanku dengan perlahan. Masih mengenangmu. Masih mengingat semua tentangmu. Kenangan sepanjang jalan. Kenangan tak terlupakan. Tentang seseorang yang pernah singgah.
"Kita Memang tak diciptakan untuk bersama," katamu menatap mataku. Akh, apa kau bisa tahu, aku merasakan bahwa tidak ada lagi pertemuan selanjutnya untuk kita. Ketika aku memandang matamu, aku menemukan samudera dengan ombak yang ganas. Aku selalu memandang dari daratan. Tapi, itu sebelum karung-karung pasir itu kau tumpuk menjadi pagar. Sejak itu kau lakukan mataku jadi terhalang dan tidak bisa melihat apa-apa. Aku hanya bisa mendengar desiran, tanpa melihatmu bermain atau bergurau. Lalu kubiarkan alunan musik dari radio tersebut mengalunkan lagu sendu "all by my self... Loving you.."

Selamat berbahagia dengan jodoh
yang tlah Tuhan berikan untukmu.




No comments: