Tabir luka tersingkap
aku yang mengerang dalam gundah
tatapan mata itu makin menusuk
aku terpuruk dalam sajak-sajak tanpa makna
kata-kata tlah penjarakan aku dalam rasa
rasa yang tak pernah bisa ku eja
makna bergelayut, berkelebat
singkap asa hambar
sampai kapan
kata kan penjara frasa
dan frasa kukung klausa
hingga kalimat pun terpenjara rasa
aku yang tersudut dalam sajak-sajak rasa
hanya menjerit, mengerang
tiap bertemu retina indah di sudut matamu
No comments:
Post a Comment