Hujan petang tampar semburat merah
Menjelma pelangi dipelupuk mata
Membuka ingatan angin pesisir
tentang jerit dingin dinding putih
menjelma siluet di atas pasir
pasrah terserak panas
lalu dingin
Suara dedaunan menyimpan begitu banyak
Huruf-huruf sunyi dan memahat pelangi
Diantara ombak dan gelombang
Dari pesisir ini kulihat kau berdiri…
Aku mencium bau kabut pada kata-katamu
Hingga menjelma tetes-tetes sendu
Yang membakar darah dan jantungku
Meninggalkan bara membara
membasuh waktu
Menjelma pelangi dipelupuk mata
Membuka ingatan angin pesisir
tentang jerit dingin dinding putih
menjelma siluet di atas pasir
pasrah terserak panas
lalu dingin
Suara dedaunan menyimpan begitu banyak
Huruf-huruf sunyi dan memahat pelangi
Diantara ombak dan gelombang
Dari pesisir ini kulihat kau berdiri…
Aku mencium bau kabut pada kata-katamu
Hingga menjelma tetes-tetes sendu
Yang membakar darah dan jantungku
Meninggalkan bara membara
membasuh waktu
4 comments:
indah banget.....
weeeeee....
Betapa indah rangkaian kata yang terukir.
Laksana untaian melati mawar disela hijau dedaun.
Indah dipadu semerbak wanginya....
Ketularan nih
jadi pengarang puisi aja sob :)
selalu Indah mas..^^
Post a Comment