Wednesday, August 27, 2008

Biarkan Angin tetap Semilir di Pesisir

Biarkan angin membawa desirnya
jatuh pada persandingan di dua tempat, tak bernama
Jangan dulu kau tanya: sesat, cinta, pelarian atau pelampiasan?
Cukup ubah kata menjadi rasa lalu rasakan...

Ini tentang kehidupan masih dalam alam yang sama
Memadu cinta tanpa pandu, cukup menggugu dan menunggu
Lalu dengar rasa di tiap waktu

Ubahlah kalimat menjadi larik lalu pejam menjadi lirik
jangan terbitkan tanya tapi cukup benamkan jawab
Biarkan saja seluruh alurnya mengalir
tanpa perlu membuatnya indah
tanpa perlu pula membuatnya luka

hingga berhenti di suatu tanggal: tinggal atau selamat tinggal!

No comments: