Biarkan angin membawa desirnya
jatuh pada persandingan di dua tempat, tak bernama
Jangan dulu kau tanya: sesat, cinta, pelarian atau pelampiasan?
Cukup ubah kata menjadi rasa lalu rasakan...
Ini tentang kehidupan masih dalam alam yang sama
Memadu cinta tanpa pandu, cukup menggugu dan menunggu
Lalu dengar rasa di tiap waktu
Ubahlah kalimat menjadi larik lalu pejam menjadi lirik
jangan terbitkan tanya tapi cukup benamkan jawab
Biarkan saja seluruh alurnya mengalir
tanpa perlu membuatnya indah
tanpa perlu pula membuatnya luka
hingga berhenti di suatu tanggal: tinggal atau selamat tinggal!
No comments:
Post a Comment